Tel Aviv, SPNA - Warga Israel, Sabtu (06/06), mengadakan aksi unjuk rasa di Ibu Kota Tel Aviv mengecam rencana pemerintah untuk memperluas wilayah jajahan di Tepi Barat. Aksi warga tersebut disponsori oleh organisasi damai Israel dan sejumlah kelompok dari garis kiri.
Di antara organisasi yang telibat dalam demonstrasi tersebut adalah gerakan Women Wage Peace, Breaking the Silence dan Peace Now, serta sejumlah organisasi lainnya.
Meski menentang kebijakan pemerintah, namun mereka dlaporkan sudah mendapatkan izin dari otoritas untuk menyuarakan pendapat mereka. Dalam aksinya warga meneriakkan yel-yel "Tidak Untuk Pencaplokan dan Penjajahan."
Mereka berharap Israel dapat hidup berdampingan dalam damai dengan Palestina tanpa peperangan dan pertumpahan darah. Aneksasi wilayah dipercaya akan kembali memantik api konflik di wilayah Timur Tengah.
Media Palestina beberapa hari terakhir penuh dengan pemberitaan rencana Israel mempeluas lahan jajahannya di Tepi Barat.
Menangggapi rencana tersebut, Presiden Palestina, Mahmud Abbas telah mengambil keputusan tegas mengakhiri berbagai kerjasama dengan pihak Israel. Termasuk kerjasama keamanan.
Dalam hal tersebut, Mahmud Abbas mendapat dukungan penuh dari Liga Arab. Keputusannya itu disebutkan sudah berada di jalur yang tepat.
(T.HN/S: Ramallah)